Dalam bahasa Indonesia banyak dijumpai awalan serapan dari bahasa asing, khususnya bahasa Barat, seperti bahasa Inggris, Belanda dan Latin. Sebagaimana sebagai awalan dalam bahasa Indonesia asli, penulisan awalan serapan ini harus dituliskan serangkai dengan bentuk / kata dasarnya.
Jenis, makna, dan awalan serapan sebagai berikut.
Awalan Serapan Makna Contoh Hasil Bentukan
a-, i- tidak, tanpa amoral, asusila, irasional, ilegal
non-, nir- tidak nonaktif, nonbudgeter, nirlaba, niraksara
in-, dis tidak informal, inkonvensional, disfungsi,
diskualifikasi
awa- tidak awalaras, awabau, awahama
anti- lawan antiperas, antikorupsi, antonim
kontra- lawan kontraroduktif, kontrarevolusi
de- hilang, kurang degenerasi, debirokratisasi
re- ulang, kembali regenerasi, reorganisasi, reboisasi
auto- sendiri autobiografi, autodidak, autokritik
swa- sendiri swadaya, swasembada, swalayan
tuna- tidak memiliki tunakarya, tunawisma, tunasusila
pra- masa sebelum prasejarah, prasekolah, prajabatan
pasca- masa sesudah pascasarjana, pascapanen
mikro- kecil mikrobiologi, mikroorganisme
makro- besar makrokosmos, makroekonomi
adi- besar,unggul adikuasa, adidaya, adikarya
pramu- pelayan pramuniaga, pramusaji, pramuwisata
purna- penuh, selesai purnajual, purnabakti, purnawaktu
bio- hidup biokimia, biodata, biografi
semi- setengah semifinal, semipermanen
dur- buruk, jelek durjana, dursila, durkarsa
multi- banyak multikultur, multietnis, multifungsi
poli- banyak poligami, polisemi, poliandri
(SUMBER:WACANA BAHASA)
0 komentar:
Posting Komentar